Langsung ke konten utama

Puisi Muhammad Alfariezie

Jika Kami

Tragedi sembilan delapan  jelas terbayang. Korban 40.000 jiwa makassar pun iya. Semua bukan tanpa sebab, Segala itu tidak karena rakyat yang brutal atau keradikalan pimpinan pergerakan. Ketika hujan, jemuran pasti diangkat-- begitu pun dari setiap peristiwa pemberontakan. Seperti misalnya PKI dan TNI; darah, nyawa, air mata dan kehormatan merupakan hal wajar sebagai upaya kemerdekaan.

Tempat tinggalku ini sangat subur. Sungai-sungai mengalir dan laut terbentang dari sabang sampai merauke. Tapi maruk sudah menguasai. Saat kemarau aku hanya menangis. Kemudian ketika hujan yang dapat kulakukan justru memohon. Sementara yang menumpang= asyikan-asyikan di apartemen mewah. Sambil menenggak bir barangkali mereka tertawakan ibuku yang baru sekali masuk tivi. Sungguh, padahal tiap malam mereka hamburkan uang di diskotik. Mereka lemparkan gelas kemudian pecahannya, sabir-- kawanku memungut.

Jika kami meminta hak kami nanti, dan bila kami berdiri di depanmu,  dan andai hari itu kami benar-benar tak lagi perduli-- kau mungkin akan mati tapi barangkali kami. Jika kami mati, buaya akan mencarimu, lalu ombak, timah, rudal, penjara, jutaan tinju dan tendang, sampai kemiskinan pasti menemukanmu.

2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Muhammad Alfariezie

Aku Ingin Mengajakmu Menikmati Hidup Yang Jauh Dari Semu Pagi masih bersenandung, cerah berkilau— Terang dan ketenangan   Nampak dari celah-celah dedaun dan bebatang bougenvile, ceri dan jambu, serta Basah Rerumput seolah tanda bahwa anugerah masih menaungi tempat ini, kekasih Bila kau sangka   mentari segera mati, maka sungguh Engkau perlu kemari, karena barangkali gedung-gedung nan julang             Menampakkan kepalsuan, yaitu Keindahan berkedok kehancuran, yakni Pohon-pohon ditumbangkan demi pembangunan hasrat belaka, Sungai-sungai ditimbun atas dasar—yang katanya keilmuwan, lalu Pantai-pantai disekap—padahal daratan begitu luas Masalah makanan dan minuman kau tak perlu risau Di sini akan kusediakan air kelapa, jeruk dan mangga serta madu paling berkualitas, Yang di sana tak mungkin kau dapat—di sini Pasti kumasakkan sambal pindang atau pizza khas italia, karena di tempatku ...

Dampak Keluarga Besar Flu

Dampak Keluarga Besar Flu Hari ini di kota kita tercinta yang bernama bandar lampung— masih saja dihantui wabah virus yang berasal dari kota wuhan, hubei, tiongkok. Kelompok virus ini dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Jika kalian belum mengenal ciri-cirinya— ada beberapa perbedaan pada hewan dan manusia. Contoh pada sapi dan babi ialah menyebabkan diara sedangkan pada unggas yaitu infeksi saluran pernapasan atas. Sedangkan pada manusia yakni berpotensi mengganggu sistem pernapasan sehingga timbul gejala pilek, batuk, demam, hingga kematian.   Tapi tahukah kalian minak muakhi seunyinni— Coronaviridae dan ordo Nidovirales ini telah memberi dampak negatif yang luar biasa. Hal ini dikarenakan tidak sekedar kesehatan tapi juga ekonomi.   Mulai dari pedagang makanan, pekerja seni hingga penyedia jasa pun merakan betul bagaimana magis nafas buruk dari kehadirannya. Lantas— Bagaimanakah kesaksian dari salah satu korban dari keganasan ...

Puisi Muhammad Alfariezie

Semakin Sunyi Padahal Jokowi dari keluarga pedagang dan PDIP jargonnya partai wong cilik. Ah embel-embel kekuasaan, doktrin jarahan. Komisioner kpu diintai kpk, sekretariat tak boleh diperiksa. Kasus-kasus berdesas-desus. Mulai setyo novanto hidup enak keluar masuk penjara, sampai novel baswedan tak pernah sudah. Amin rais mungkin menikmati mimpi, sementara prabowo melongok tak tak malu di antara darah dan nanah Barangkali matinya jenderal ialah  kuburan tentara nasional. Hilangnya pimpinan mungkin kemalangan zaman sekarang. Perihnya kemerdekaan bisa juga borok yang kian menjalar. Koreng dimana-mana. Sejak dulu kita sudah berkoreng. Perang saudara sejak awal kemerdekaan. Politik kanker sejak zaman transisi. Dulu sekali, kerajaan kita pun tidak benar-benar tangguh. Mungkin sampai gunung dan pulau telah habis baru pemerintah dan politikus serta pengusaha memahami bahwa nasi berharga sekali. Lebih lagi semoga mereka bisa memahami rakyat yang tak ingin mati karena selalu dik...