Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 5, 2020

Puisi Muhammad Alfariezie

Aku Ingin Mengajakmu Menikmati Hidup Yang Jauh Dari Semu Pagi masih bersenandung, cerah berkilau— Terang dan ketenangan   Nampak dari celah-celah dedaun dan bebatang bougenvile, ceri dan jambu, serta Basah Rerumput seolah tanda bahwa anugerah masih menaungi tempat ini, kekasih Bila kau sangka   mentari segera mati, maka sungguh Engkau perlu kemari, karena barangkali gedung-gedung nan julang             Menampakkan kepalsuan, yaitu Keindahan berkedok kehancuran, yakni Pohon-pohon ditumbangkan demi pembangunan hasrat belaka, Sungai-sungai ditimbun atas dasar—yang katanya keilmuwan, lalu Pantai-pantai disekap—padahal daratan begitu luas Masalah makanan dan minuman kau tak perlu risau Di sini akan kusediakan air kelapa, jeruk dan mangga serta madu paling berkualitas, Yang di sana tak mungkin kau dapat—di sini Pasti kumasakkan sambal pindang atau pizza khas italia, karena di tempatku Tak perlu beli untuk mendapat bahan baku, dan aku Bukan orang

Puisi Muhammad Alfariezie

Rayuan Pangeran Bayangkan kita berada di dalam garis yang bentuknya kadang kotak atau lingkaran Kau dan aku dikelilingi ribuan tikus dari putih maupun coklat, lalu Di depan sana ada ribuan anjing yang siap menerkam andai kita lolos dari permainan awal Sedangkan belakang, kiri dan sebelah kanan adalah moncong senjata yang siap memberondong Kekasihku, jika benar hal itu terjadi maka percayalah pada pangeranmu ini Takan pernah engkau kutinggalkan dalam situasi yang serba membingungkan Pasti kau lebih dulu ke awan putih nan membimbing kita ke suatu tempat paling rahasia Tentu di sana aku hanya milikmu seorang             Wahai nona cantik yang senantiasa menyanyikanku lelagu impian 2020