Jika Kami Tragedi sembilan delapan jelas terbayang. Korban 40.000 jiwa makassar pun iya. Semua bukan tanpa sebab, Segala itu tidak karena rakyat yang brutal atau keradikalan pimpinan pergerakan. Ketika hujan, jemuran pasti diangkat-- begitu pun dari setiap peristiwa pemberontakan. Seperti misalnya PKI dan TNI; darah, nyawa, air mata dan kehormatan merupakan hal wajar sebagai upaya kemerdekaan. Tempat tinggalku ini sangat subur. Sungai-sungai mengalir dan laut terbentang dari sabang sampai merauke. Tapi maruk sudah menguasai. Saat kemarau aku hanya menangis. Kemudian ketika hujan yang dapat kulakukan justru memohon. Sementara yang menumpang= asyikan-asyikan di apartemen mewah. Sambil menenggak bir barangkali mereka tertawakan ibuku yang baru sekali masuk tivi. Sungguh, padahal tiap malam mereka hamburkan uang di diskotik. Mereka lemparkan gelas kemudian pecahannya, sabir-- kawanku memungut. Jika kami meminta hak kami nanti, dan bila kami berdiri di depanmu, dan andai ha...