Gagal Setiap malam di sebuah pasar agak kumuh ada perempuan yang sedang merindukan kekasihnya. Ia senantiasa melukis wajah lelaki. Tampan sekali bagaikan raja-raja persia dan italia. Di sisi kiri tepat di bawah gambar, ia tulis—kekasihku yang jahat. Mungkin orang yang paling ia sayang itu telah mencuri rahasianya. Tapi aku heran kenapa harus di sini melukisnya. Tempat ini merupakan perkumpulan pekat ketiak dan wajah lebam. Barangkali seseorang yang terlanjur mencintai selalu berusaha menghasilkan sesuatu yang bernilai. Misalnya perhatian orang ramai atau ucapan selamat malam dari gigil dan aroma karat besi pembatas jalan. 2020