Hilang Jati Diri
Agresi militer belanda berhasil kita bunuh, perundingan-perundingan pernah sangat menguntungkan negara ini. Dari bumi yang hangus kita berhasil merebut kembali ekonomi. Lalu, dihantam badai dan diledek api kita bertahan. Negara ini memiliki benteng pertahanan yang sangat kokoh. Negara ini punya sistem keamanan yang selalu diperbaharui. Negara ini punya jutaan pegawai yang setia dan berani, dan negara ini punya ribuan rakyat yang siap mati demi NKRI.
Tapi bajunya lusuh dan kumuh; oh sungguh wajah pemuda si pencari jatah di antara tiga lampu. Selendangnya kuyu dan jilbabnya sungguh kuterharu betapa perih barangkali batin itu ibu. Padahal golkar hingga PDI telah menduduki kasta tertinggi. Anak-anak kecil masih saja bermain di pisau mentari, mereka sering berkejaran di dinginnya hari. Benci mungkin bersarang di benaknya, atau barangkali sebuah doktrin telah menjadi sarapan paginya, tapi bisa juga ini berlangsung karena keperdulian sebatas rongsokan.
Kutak mau ini negeri seperti yunani tapi kenyataannya masa depan kita dipenjara korupsi. Kita kehilangan tanah karena hutang, kita kehilangan argumen karena banyak yang digadaikan, kita hilang mental sebab undang-undang yang sudah tak wajar. Masa depan kita hanya sebatas pekerja, masa depan kau dan aku hanya pemimpi. kita kehilangan hak sebagai pribumi
2019
Agresi militer belanda berhasil kita bunuh, perundingan-perundingan pernah sangat menguntungkan negara ini. Dari bumi yang hangus kita berhasil merebut kembali ekonomi. Lalu, dihantam badai dan diledek api kita bertahan. Negara ini memiliki benteng pertahanan yang sangat kokoh. Negara ini punya sistem keamanan yang selalu diperbaharui. Negara ini punya jutaan pegawai yang setia dan berani, dan negara ini punya ribuan rakyat yang siap mati demi NKRI.
Tapi bajunya lusuh dan kumuh; oh sungguh wajah pemuda si pencari jatah di antara tiga lampu. Selendangnya kuyu dan jilbabnya sungguh kuterharu betapa perih barangkali batin itu ibu. Padahal golkar hingga PDI telah menduduki kasta tertinggi. Anak-anak kecil masih saja bermain di pisau mentari, mereka sering berkejaran di dinginnya hari. Benci mungkin bersarang di benaknya, atau barangkali sebuah doktrin telah menjadi sarapan paginya, tapi bisa juga ini berlangsung karena keperdulian sebatas rongsokan.
Kutak mau ini negeri seperti yunani tapi kenyataannya masa depan kita dipenjara korupsi. Kita kehilangan tanah karena hutang, kita kehilangan argumen karena banyak yang digadaikan, kita hilang mental sebab undang-undang yang sudah tak wajar. Masa depan kita hanya sebatas pekerja, masa depan kau dan aku hanya pemimpi. kita kehilangan hak sebagai pribumi
2019
Komentar
Posting Komentar