Langsung ke konten utama

Puisi Muhammad Alfariezie





Risalah Evolusi

Setiap hari selalu ada orang mati dan begitu pun sebaliknya. Teknologi pun selalu berganti. Tapi wajahku dan wajahmu tetap oval atau bundar sebagaimana yang mustinya dimiliki manusia. Lagi pula dari dulu anita adalah perempuan dan kini lelaki adalah joni sedangkan sinti adalah gabungan sinta dan sutiji. Dan Ini berlangsung dari zaman nabi hingga nanti.

Busana korea memang menjamur di negeri ini. Dokter kecantikan barangkali ribuan buka praktek sendiri. Bahkan di antaranya punya produk pribadi. Tapi tetap saja hidung adalah hidup dan mulut pun sama.  Aku percaya jika kijang bisa disulap seperti fortuner, namun sampai negeri ini hangus sungguh tidak ada di antara kita yang dapat menambah makhluk baru atau menukar wajah darwin di atas leher-- yang katanya itu bulu nenek moyangnya sendiri.

Yang sanggup dilakukan pangeran roma untuk mengabadikan cintanya hanya mendirikan bangunan, begitu pun dengan legenda-legenda di indonesia. Bahkan sulaiman sekali pun enggan berpikir untuk meminta bantuan dalam membangun suatu impian yang sifatnya membuat geli perasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Keluarga Besar Flu

Dampak Keluarga Besar Flu Hari ini di kota kita tercinta yang bernama bandar lampung— masih saja dihantui wabah virus yang berasal dari kota wuhan, hubei, tiongkok. Kelompok virus ini dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Jika kalian belum mengenal ciri-cirinya— ada beberapa perbedaan pada hewan dan manusia. Contoh pada sapi dan babi ialah menyebabkan diara sedangkan pada unggas yaitu infeksi saluran pernapasan atas. Sedangkan pada manusia yakni berpotensi mengganggu sistem pernapasan sehingga timbul gejala pilek, batuk, demam, hingga kematian.   Tapi tahukah kalian minak muakhi seunyinni— Coronaviridae dan ordo Nidovirales ini telah memberi dampak negatif yang luar biasa. Hal ini dikarenakan tidak sekedar kesehatan tapi juga ekonomi.   Mulai dari pedagang makanan, pekerja seni hingga penyedia jasa pun merakan betul bagaimana magis nafas buruk dari kehadirannya. Lantas— Bagaimanakah kesaksian dari salah satu korban dari keganasan serangan

Puisi Muhammad Alfariezie

Kamu Ketika pepohon memeluk rembulan, kekasihku Wajahmu Selalu kumilikki, maka Meski kereta ini kan melewati lorong yang mungkin ngeri Aku selalu merasa bagai di tubuh hutan-- Seperti di kaki danau dan di lengan sungai Sungguh antara hijau dan jingga Kamu Adalah warna Karenamu senyumku ada 2020

Puisi Muhammad Alfariezie

Bersamamu Seperti metafor yang membuat puisi senantiasa bagaikan dewa, kekasihku Ketika kau tulis rindu di dasar perasaanku             Burung-burung merdu bersahutan,              Dedaun berayun, dan embun              Merah kekuning-kuningan bagai nurani bayi berselimut mega, juitaku Jika kuhitung, maka Temanku lebih dari lima ribu enam ratus tujuh puluh sembilan, tapi Jika di antara mereka, sungguh aku Tidak seramai dan sebahagia ketika berdua denganmu 2020