Foto pada Pernikahan Atang |
Sesal
____________________
Andai kita bersama tentu bunga perasaan dan ranjang rindu ruang nan wangi tidak seperti sekarang yaitu menjadi penyesalam terdalam. Tapi bukan hanyaku yang menyesal. Saat ini kau pun hilang senang.
Wajahmu tak secemerlang bulan yang jatuh cinta. Senyummu kini hanya menjadi gigi ibu yang mengocehi pikirannya sendiri, tepat di pinggir trotoar. Aku yakin kamu tidak sama sekali menikmati malam indah yang berirama. Di hadapan cermin, kamu hanya menjadi bungkusan sisa nasi padang.
Sayangku, cinta uang takan pernah meraih kedalaman rindu. Cinta uang hanya akan mengotori pikiranmu. Lain halnya dulu saat kau menggenggam cinta untukku. Waktu itu kamu selalu menikmati rindu, meski di ranjang yang sedikit berdebu.
Andai sekarang kau memelukku dan aku memelukmu, tentu kenangan kita seperti kasih dan sayang sore hari yang menyejukkan burung-burung dan rimbunnya dedaun. Demikianlah seharusnya peritiwa paling puitik itu.
Komentar
Posting Komentar